Judul tulisan ini agak rada-rada menyesatkan. Hm..chorea. Haha. Sebuah terminologi kedokteran yang membuat saya tak bisa lupa, (tapi artinya sering lupa, jadi mesti buka dorland lagi berulang kali, jadi? ahh.. forget it). Oke, tapi saya sekarang sepertinya sudah ketularan pula gejala ‘chorea’ ini, namun dalam tulisan yang berbeda meski ejaannya sama. I mean, korea. Arghh..
Awalnya saya membaca terminologi ‘chorea’ ini dari helaian bahan ujian neurologi. Chorea artinya gerakan involunter abnormal, katanya salah satu jenis diskinesia. Untuk memudahkan saya menghapal, saya pleseti terminologi ini jadi istilah ‘korea’. Secara kalau bicara tentang korea, yg kebayang biasanya boy bandnya itu kan, yang bergerak involunter (bisa dibilang abnormal gak sih? haha).. OMG, this post is trully not important! 😛
Thanks to seseorang yg telah menyesatkan saya dari jalan yang benar. Atas kebaikannya yang tiada terkira, saya diberi sebuah film drama korea rilisan terbaru (2011) berjudul City Hunter. Beliau ini berhasil membuat saya terbujuk karena ‘lebay’nya mendramatisir bagusnya film ini. Hha.. Dan akhirnya saya terjebak dalam penasaran dan jatuh dalam genggamannya.
Tapi ternyata omongan beliau tidaklah isapan jempol belaka. Film-nya emang keren ternyata. Bagi yang belum nonton, saya rasa film ini layak saya rekomendasikan. Drama korea dengan 20 episode ini menceritakan tentang banyak hal, diantaranya kesungguhan, moral, kemanusiaan, kepedulian, dan yang gak pernah hilang dari perfileman tentunya, apalagi kalau bukan CINTA. Film ini membuat saya betah karena banyak adegan actionnya. Jadi gak mono ky film2 korea di tipi itu. Huehue. Penasaran? Jika anda merasa sang korea lovers, tentunya anda akan mencari akal supaya menonton film tersebut. (apakah saya sudah menjadi korea lovers? oh noo.. I’m still Indonesia Lovers, right.. –“).
Hufft.. Akhirnya sang pemeran utama Lee Min-Ho dan Park Min-Young berhasil membujuk saya menyukai film ini. Hingga soundtrack filmnya pun saya cari-cari. Bagi yang pengen dengar, donwload saja disini : So Good Bye – Shinee.
Hingga kini saya masih bertanya-tanya, apakah saya mulai suka korea? Is this trully Korean Symptom? Oh ya Rabb, i don’t think so if it’ll gonna be a Korean Syndrome. –“
hahaha..yg punya warnet mungkin blm buka dorland kali. ckck..
LikeLike
haha.. i like korean (but not at all), but im still love japan (kawaii desu ne), but Indonesia always in my heart. 😛
LikeLike
mochiron desu, as the good Indonesian, Indonesia should be in our heart 🙂
anyway, I still have some korean song in my netbook
LikeLike
yohaaaa…that’s right. haha
me too..korean song, but it’s not boy band. 😛 ecxept 1 song from suju.haha..
LikeLike
sekilas info, tadi pas pulkam ami ketemu warnet CHOREA di padang panjang… hmm kira2 maksudnya apa ya? 🙂
LikeLike
udah lama ga mampir..hehe
oh, kita berkebalikan nih, dulunya aku suka korea2an, tapi sekarang ga lagi dan malah beralih ke jepang
LikeLike