Pagi membayang cerah..
sukma beningnya menusuk ke lubuk jiwa
aku kira aku berdiri sendiri sepanjang asa
di tanah kelabu tanpa sapa-sapa
ku melangkah seiring matahari bergeser dari sumbunya
masih melihat bayangan yang sama
yang berbeda hanyalah, sekarang ia lebih besar
hitam warnanya, namun sejalan masa ia terus menjauh
ku pikir tali ini menarikku ke tempat yang lain
di saat mataku mulai merona akan cahaya yang memanggil dari balik tirai jendela
tak kuasa menahan haru
menyentuh kalbu, secarcik senyuman nan bahagia
namun ketika senja
aku masih disini, berdiri menatap bayanganku
ia semakin redup dimakan kegelapan
barulah ku tersadar, bahwa semua itu hanyalah diatas lamunan
akupun tersenyum,
tapi kali ini senyuman kesedihan