Berkelana tetaplah berjalan
hari demi hari ku sampai di titik yang tak sama
aku tak meminta ujian namun Ia beri ujian
demi hati yang lemah dan penuh kesombongan
jalanan ini masih saja sepi
meski aku berada di tengah keramaian
fase kesendirianku tak pernah usai
meniti jejak kehidupan yang begitu panas untuk dipijaki
aku menunggu di persimpangan
menanti seperti apakah bis yang akan membawaku bertualang
berharap duduk di samping kawan
namun ketika ia sampai di tujuan
aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan
apa yang ada di hatinya
tertutup di balik tirai yang tak pernah terbuka
siapa saja, selalu saja
sampai kapankah ini akan terjadi
mestikah hingga ku mati?