Rencana Allah

Saat kita kecewa, mustilah kita bertanya pada diri sendiri. Apa yang aku kecewakan?

Ketika mendapat jawaban kecewamu, adakah itu berpengaruh padamu?

Mengecewakan sesuatu yang lebih baik untuk yang lebih buruk, rasanya kita mesti belajar menerima.

Karena yang lebih baik itu lebih sering tampak tidak mempesona.

Ia tak luput dari tangan-tangan perhitungan-Nya.

untuk diri yang selalu berdo’a dan berusaha, hal yang tak mempesona itu bukanlah hal yang tak mempesona pada hakikatnya.

Tak mempesona terlihat di kaca dunia, siapa yang mengira pesonanya di mata Allah.

Kita yang tak pandai membangun cerita, mengalur berencana dan terkadang lupa peranan sang pencipta.

Adakah kita hendak melawan takdir-Nya?

Sungguh Allah itu adalah sebaik-baik pembuat rencana.

Mungkin, kita harus lebih dalam melihatnya.

Ayat-ayat-Nya ada yang muhkamat dan ada yang mutasyabihat.

Padahal yang mutasyabihat, hanya Allah yang mengetahui takwilnya.

Cukuplah kita senang dengan apa yang Allah titipkan, karena setiap hasil dari usaha terbaik kita untuk-Nya adalah, insya Allah, yang terbaik pula untuk diri kita sendiri, meskipun kita tak menyadarinya.

One thought on “Rencana Allah

Give a comment