Sebuah pagi yang ditemani cahaya mentari sudah muncul menampakan diri. Langit terlihat begitu lunak dengan sinar kuning megahnya yang merona. Pagi ini pula aku berniat berbuat yang lebih baik dari hari kemarin, mencari segenggam karunia Allah yang telah Ia hamparkan di setiap sudut fenomena. Aku bersiap, meski berawal sedikit dengan kegugupan.
Wahai hari, marilah menari denganku hari ini. Aku tak mau kehilangan setiap detikmu untuk hal yang tak bermanfaat, karena harusnya aku malu dengan Allah dan diriku sendiri ketika seringkali melalaikanmu. Beranjaklah bersamaku, berlari dan menggenggam tanganku. Jangan kau biarkan aku terombang ambing hingga kembali mundur menatap masa depan.
Ketika semangatku pudar maka ingatkanlah aku dengan caramu. Karena menatapmu langit membuat aku sedikit lebih tersadar, bahwa aku hanya setitik partikel di miliaran ciptaan-Nya di alam semesta. Kecil, namun jangan pernah bersedih dengan kekecilanku.
Semua duka akan berlalu insya Allah. Mari bersemangat, karena kebahagiaan banyak terpampang di luar sana. Ku ucapkan bismillah untuk hari ini, maka jadilah lebih baik dari hari kemarin, wahai diriku. 😀