It’s been a while..
Pagi yang tenang di Kota Padang, tapi rasanya tak seperti biasa. Dulu ketika saya terbangun, hanya ada sebuah kesunyian ditemani detak gerakan jarum jam di dinding. Kini, Allah Yang Maha Pemurah telah menakdirkan seseorang untuk hadir menemani.
Lalu sekejap kemudian suara-nya menyapa saya tatkala membuka mata. Senyum kami bertemu. Ya Allah, saya telah menikah, hati saya bergumam. Alhamdulillah. Sungguh Ia telah menyatukan kami dengan ikatan yang kuat, mitsaqan ghaliza.
Lalu saban waktu saya terbangun dari kesendirian yang panjang dan kini Allah telah menitipkan seorang berhati embun kepada diri yang jiwanya gersang ini. Akankah saya mampu menunaikan amanah itu untuk-Nya yang Maha Penyayang? Tapi Allah telah meletakkan takdir-Nya yang tak kan pernah meleset barang waktu satu detik pun.
“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya; dan ma’afkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (QS. Al Baqarah : 287)
Wallahumusta’an.
dirimu tingal di Padang? btw selamat baralek yo hehhee.. aku paling suka ama pakaian niakhan orang Minang, rancak
LikeLike
Iya Mba..tapi sekarang sudah hijrah buat sementara, hhe. Makasi ya!
LikeLike