Gempa 7,6 skala richter yang terjadi pada 30 September 2009 di Sumatera Barat itu selidik demi selidik ternyata juga mengandung sebuah misteri spiritual. [Hehe.. istilahnya pas g sich..?] Berita yang sedang beredar hangat saat ini di Ranah Minang adalah hubungan peristiwa tersebut dengan ayat suci Al Qur’an. Benar atau tidak, jika dilihat sepintas, seperti terdapat kecocokan ayat tersebut dengan situasi yang terjadi.
Seperti yang kita ketahui dari media, gempa terjadi pada pukul 17.16 wib. Diikuti gempa susulan yang terbesar pada pukul 17.38 dan esoknya pada pukul 08.52 wib. Mari kita hubungkan dengan surat dan ayat di dalam Al-Qur’an.
Pukul 17.16 wib menunjukkan surat ke 17 (Al-Isra’) ayat ke 16 :
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
Pukul 17.38 wib menunjukkan surat ke 17 (Al-Isra’) ayat ke 38 :
Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.
Pukul 08.52 wib menunjukkan surat ke 8 (Al-Anfaal) ayat ke 52:
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.
Mari sama-sama kita renungkan.. Apakah bencana ini adalah sebuah ujian, musibah, ataukah azab dari Allah swt untuk merubah tabiat manusia. Wallahu’alam..
Sandurezu 