Making a New Mindset

Bayi-bayi mungil itu tak pandai bicara, memang, tapi mereka seolah ingin menceritakan kepadaku sesuatu. Menatap wajahnya yang polos benar-benar bening tak berdosa, membuatku sedikit terengah di sudut perjalanan yang tengah ku tempuh hari ini. Sentuhan tangan-tangan mungil mereka yang begitu hangat sembari memegang erat jari-jemariku membuat sudut bibirku merekah. Subhanallah, mereka begitu hangat, mereka begitu damai, mereka seolah ingin membuatku selalu tersenyum dan tertawa.

Di perjalanan setapak yang kutempuh saat ini, melihat mereka saja membuat relung fikiranku berhenti sejenak untuk memandangi betapa indahnya kuasa Allah swt yang berlalu di kiri kananku. Aku tak menyangka jika aku telah berjalan sejauh ini, meskipun aku melihat begitu jauhnya jalan yang kelak harus ku tempuh. Aku hanya ingat pesan Nabi ketika beliau bersabda “bersungguh-sungguhlah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan bersungguh-sungguhlah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok pagi.” Di perjalanan sejauh ini, mungkin akan ada yang berbeda.

Aku melihat rendah ke bawah bayanganku, memang tak sengaja beberapa tetes air mata dan keringat membasahinya. Aku hanya tak mengira ketika menemui jalanku telah sejauh ini dengan segala keterbatasan yang kumiliki. Ya, awalnya aku berfikir begitu, aku berfikir jika aku memang hanya manusia biasa yang tak tahu memiliki kelebihan apa, merasa tak sebanding dengan mereka yang memiliki modal yang luar biasa, tak setara dengan mereka yang memiliki jiwa yang kuat, tak sejajar dengan mereka yang punya passion yang nyata. Dan benar, saatnya fikiran seperti itu ku buang jauh-jauh. It doesnt matter because everybody can do something and always can do something that he could do. Because we just have to try what does we could have to do with our only best, and He will never complaint us about what we can’t do. Isn’t it?

Just be your self in every way, He doesn’t want you to be anyone else but your self. Every body has their purpose and we are live just to one mightiest purpose, His love. Aren’t we? ^_^ Don’t tell you are weak anymore brother, you are YOU. Jangan aniaya dirimu dengan membandingkan dirimu dengan orang lain, karena tak ada orang yang akan persis sama di dunia ini. Just focus on your journey, your self, because you are YOU and you have to be YOU in everyway, not anyone else. ^_^

Dan begitulah bayi-bayi mungil itu mengajariku satu hal. Mereka terlihat begitu polos sebagaimana adanya mereka. Mereka tidak pernah mengeluhkan apapun kekurangan yang mereka punya. Mereka pun tak pernah bangga dengan apapun yang mereka punya. Mereka hanya ingin mengajarkanmu bahwa cukuplah menjadi diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Boku wa boku. Watashi wa watashi.

Arigatou. 🙂

Give a comment