Palestina

https://i0.wp.com/serendibcrafts.com.au/wordpress/wp-content/uploads/2013/11/palestine.jpg

Ujian dan cobaan, semakin tinggi iman maka semakin tinggi pulalah ia. Wahai saudaraku di Palestina, sungguh tinggi iman kalian. Sungguh bersimbah darah syuhada. Sungguh ramai penghuni surga-Nya. Kalian yang sedari kecil telah hafal al Quran, membuat kami malu dengan diri sendiri yang belum melakukan apa-apa. Kalian yang tak gentar dengan kematian, membuat kami tercengang ditengah kemerlapan dunia. Maaf jika kami saudaramu yang hidup aman sentosa justru lemah tak berdaya, sementara kalian yang hidup ditengah mencekamnya suasana justru kuat dan perkasa.

Palestina, sungguh kalian memperlihatkan semangat juang yang hampir punah di dalam diri seorang mukmin. Berabad-abad silam kita pernah berjaya, hidup makmur sentosa dengan kekuatan dan keperkasaan. Dengan hikmah dan kebijaksanaan. Dengan harta dan kedermawanan. Dengan ilmu dan amalan. Dengan cahaya yang berkilauan. Dan kalian mengingatkan kami akan masa-masa dimana Muhajirin dan Ashar bertempur dalam perang Badar, dimana Khalid bin Walid menumpas kaum kafir, saat Amr bin Ash menjajaki tanah Mesir.

Palestina, kami saat ini hidup makmur dan aman, tapi pemimpin kami banyak yang lupa. Mereka berlomba-lomba mencari kekuasaan, berbondong-bondong meminta amanah untuk dipikul, bahkan salih menjatuhkan demi kekuasaan dan kemenangan yang berlandaskan hal yang disebut dengan dunia. Jalan mereka seperti tak lagi di jalan Allah. Maka kemana harusnya mata ini berpaling, sementara di belakang kita mengenal Abu Bakr Ash Shiddiq yang menolak menjadi khalifah sepeninggal nabi dan lebih memilih Umar, dan ketika Umar bin Khattab yang menangisi jabatannya sebagai amirul mukminin. Apakah mereka para pemimpin-pemimpin kita hari ini tidak takut akan menghadapi hari perhitungan di yaumil akhir nanti?

Entahlah Palestina. Kami bermimpi suatu saat akan ada lagi masa dimana Islam kembali berjaya di atas bumi Allah ini. Suatu masa dimana bumi dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki tujuan yang sama yakni mengharap keridhaan Allah. Mereka yang saling menasihati ketika kita tergelincir dalam kemaksiatan, mereka yang senantiasa ada membantu kita yang sedang kesulitan, masa dimana pemimpin-pemimpin tak lagi memikirkan perut dan pakaiannya.

Wahai Palestina, tetaplah kuat. Kalianlah sumber inspirasi kami yang telah pekak dan bisu. Padahal Allah berkata, makhluk yang paling hina adalah yang pekak lagi bisu! Masya Allah. Mereka yang tidak mendengar jeritan anak-anak kalian dibantai dan dicincang musuh Allah, mereka yang diam membisu melihat kezaliman meraja lela, padahal mereka punya kekuasaan.

Wahai saudara kami Palestina. Diri ini hanyalah seonggok daging yang sebentar lagi pun akan membusuk. Tidak berdaya kecuali hanya bisa berdo’a untuk kalian wahai Palestina. Seandainya ada jalan bagi kami untuk bisa membantu kalian meskipun hanya dengan untaian kata. Memberi semangat dan do’a untuk hamba-hamba Allah yang hari ini terhinakan di mata dunia. Kita hari ini memang berada dalam kondisi terburuk semenjak Islam disampaikan oleh Rasul-Nya, namun kami yakin, Allah telah berencana dan mempersiapkan yang terbaik bagi hamba-Nya yang benar-benar berserah diri dan bertawakal kepada-Nya.

Palestina, tetaplah bertahan, hingga kemenangan Islam kembali datang ke dunia. Dan kami, ingin menjadi saksi dimana hari itu tiba. Semoga Allah mempertemukan kita dalam kemenangan. Tiada daya dan upaya kecuali hanyalah datang dari Allah swt. Allahu akbar, hasbunallah wannikmal wakil. Amin.

– Dari saudaramu, yang memimpikan kemenangan –

Give a comment