Suka Duka Seorang Backpacker #Italychronicles – Part 8 [The End]

Kesempatan belajar selama satu bulan di Italia merupakan waktu yang amat sangat berharga untukku berpetualang. Alhamdulillah, setiap minggu, profesorku di Instituto Gaslini memberikanku libur akhir pekan setiap Sabtu dan Minggu. Kadang-kadang, profesorku yang baik hati itupun memberikanku liburan akhir pekan tambahan di Hari Jum’at, bahkan beliau sendiri yang memintaku untuk mengelilingi dan mengunjungi tempat-tempat baru di Italia. Tentu saja kebaikan hati beliau tak akan ku sia-siakan. Sudah jauh-jauh datang ke Italia, tidak mungkin aku akan melewatkan kesempatan ini begitu saja. Continue reading “Suka Duka Seorang Backpacker #Italychronicles – Part 8 [The End]”

Sahabat Terbaik di Italia #Italychronicles – Part 7

Alhamdulillah, perjalanan singkatku ke Italia telah mengantarku bertemu dengan sahabat-sahabat baru dari negara-negara berbeda di dunia. Allah telah mempertemukanku dengan orang-orang yang selama ini tak pernah ku bayangkan. Cerita dan inspirasi yang mereka berikan telah mengubah cara pandangku terhadap dunia.

Selama di Genova, aku dipertemukan oleh Allah dengan sahabat-sahabat baru yang luar biasa. Mereka adalah sahabat-sahabat terbaikku selama di Italia, yakni lima orang mahasiswa yang juga mengikuti program yang sama denganku. Mereka yang membuat hari-hariku penuh keceriaan. Continue reading “Sahabat Terbaik di Italia #Italychronicles – Part 7”

Menjadi Dokter Muda di Italy #Italychronicles – Part 6

Napasku terengah-engah menelusuri jalan mendaki yang harus ditempuh berjalan kaki. Langkah kedua teman baruku ini begitu cepat dalam ekspresi santainya seolah sudah biasa. Bagi aku yang baru saja tiba di Italia tentu harus segera beradaptasi dengan kebiasaan orang-orang Italia yang berjalan sangat cepat bak diburu hantu saja. Aku tersadar begitu besar penghargaan mereka terhadap waktu yang ada, hingga aku merasa selama ini selalu berjalan seperti marapulai.

Seperti pagi ini, hari pertamaku belajar di luar negeri, di sebuah rumah sakit khusus anak bernama Instituto Giannina Gaslini. Ilaria dan Rebecka, teman baruku itu, adalah dua orang perempuan Italia seumuranku yang menjadi guide-ku selama di Kota Genova, Italia ini. Mereka mengantarku bertemu dengan kepala rumah sakit sambil memperkenalkanku sebagai mahasiswa kedokteran baru dari Indonesia, yang tengah menjalani pertukaran pelajar selama satu bulan di rumah sakit di Kota Genova Italia ini.

Unit Kegiatan Mahasiswa bernama CIMSA (Center for Indonesian Medical Student’s Association) di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tempatku menuntut ilmu kedokteran itulah yang telah memfasilitasiku hingga bisa berangkat mengikuti studi di Italia ini. CIMSA berafiliasi dengan organisasi pelajar kedokteran sedunia, yaitu IFMSA (International Federation of Medical Student’s Association) yang rutin mengadakan kegiatan pertukaran pelajar kedokteran dari seluruh dunia setiap tahunnya. Menginjakkan kaki di Eropa kala itu, bagaikan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Continue reading “Menjadi Dokter Muda di Italy #Italychronicles – Part 6”