Kesedihan Rakyat Korea Utara Sepeninggal Kim Jong-Il

Kim Jong-Il

Berita internasional yang hangat akhir-akhir ini adalah tentang kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il. Berikut adalah kalimat yang saya kutip dari vivanews.com.

Di televisi pemerintah, seorang membacakan kabar duka itu pada Senin 19 Desember 2011. Dia mengabarkan Pemimpin Tercinta wafat pada Sabtu, 17 Desember 2011, di usia 69 tahun. “Beliau meninggal karena terlalu keras bekerja mencurahkan fisik dan mental saat memberi arahan langsung,” kata penyiar yang tampil dalam pakaian hitam-hitam itu. Dia membaca sambil berlinang air mata. 

Menurut kantor berita KCNA, yang juga media pemerintah Korut, Kim Jong-Il meninggal karena komplikasi serangan jantung di atas kereta Sabtu pekan lalu, 17 Desember 2011. Kondisinya memburuk setelah terkena stroke. Sejak itu, pergerakan tangan dan kaki kirinya terganggu. Penyebab kematian Kim diperoleh pada otopsi kemarin. 

“Dia menderita myocardial infraction akut, ditambah dengan serangan jantung serius, di atas kereta 17 Desember lalu –akibat ketegangan mental dan fisik saat menjalani tur lapangan membangun bangsa yang berkembang,” kata pembaca berita dengan haru, Senin 19 Desember 2011.

Mendengar berita kematian pemimpin negaranya ini, tak sedikit rakyat Korea Utara yang berlinang air mata bahkan meraung dan meratapi kepergiannya. Berikut video yang saya dapatkan dari RussiaToday yang diunggah melalui Youtube.

Dari video tersebut terlihat betapa pedihnya kesedihan rakyat Korea Utara setelah ditinggal oleh presiden mereka. Di mata saya, itu sudah cukup menunjukkan bukti bahwa rakyat Korea Utara benar-benar mencintai pemimpin mereka. Namun, bagaimana dengan Indonesia?

wallahu’alam.

Dari Auf bin Malik ra., ia berkata : saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Pemimpin yang bijaksana adalah yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, kalian selalu mendoakan atasnya dan mereka mencintai kalian. Pemimpin yang terjahat adalah yang kalian benci dan membenci kalian, sedang kalian mengutuknya dan ia mengutuk kalian.”Kami bertanya: “Wahai Rasulullah saw. sebaiknya kita pecat saja mereka itu. “Beliau menjawab: “Jangan selama ia masih mengerjakan salat berjamaah dengan kalian.” HR. Muslim.

Dari Abu Bakrah ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Siapa saja yang menghina penguasannya, Allah akan menghinakan dirinya.” HR. Tirmidzi

Give a comment