Just Because I am an Introvert.

Menjadi introvert bukan sesuatu yang mesti disedihkan. Ini hanyalah sebuah takdir, ataupun pilihan hidup. Bukan karena tak ingin bicara, tak ingin terlihat, tak ingin bercengkrama, hanya saja jalannya yang berbeda.

Saat orang bertanya, mengapa kau diam saja? Seolah-olah ia sedang dirundung masalah berat. Bukan begitu, hanya saja ia lebih nyaman mendengarkan orang lain bercerita, dan hanya saja ia tak punya kata-kata yang bermanfaat yang bisa ia bagikan, maka diam adalah pilihan yang lebih baik baginya.

Sejatinya ia pun mampu berekspresi melebihi pandainya mereka. Bahkan saat ia merasa nyaman ia bahkan sulit untuk berhenti bercerita, meskipun yang diceritakannya adalah dunianya.

Menjadi introvert itu rumit, dan hanya bisa dimengerti oleh orang-orang introvert pula. Mereka tertarik dengan imajinasi dan memiliki dunia lain di dalam fikirannya, dan hal itu dapat membuat mereka bahagia, apalagi jika bisa membagi imajinasi dan cerita mereka pada sesama.

Meski demikian, menjadi introvert itu menyenangkan. Sangat menyenangkan. Mereka hanya ingin dimengerti, bahwa kelebihan mereka adalah, menjadi seorang introvert.

But anyway, everyone should be proud of their own self, because they are amazing, just the way they are.

Give a comment