Elegi Esok Hari

Terkadang kita dihampiri rasa khawatir dengan masa depan. Padahal, masa depan itu hanyalah milik Allah. Selama kita telah berusaha dan berdo’a, maka tiada mengapa masa depan kan datang dengan sisi terbaiknya. Mungkin kita merasa ia begitu buruk, padahal siapa tahu itulah yang paling baik. Siapa yang lebih mengetahui sesuatu dibandingkan Dia?

Prinsip seperti itu pun diuji ketika kita dihadapkan pada beberapa pilihan. Maka ketika itu rasa cemas mulai menghampiri, dibumbui dengan gambaran-gambaran masa depan yang suram, seolah begitu menakutkan. Maka aku pun tertegun, sejauh apapun kaki melangkah, sesulit apapun pilihan mesti ditentukan, mesti ada harapan, usaha, doa dan rasa tawakal.

Maka berniatlah segala sesuatu memang hanya karena Dia. Melangkahlah dengan kaki kananmu sembari mengucapkan asma-Nya. Mintalah selalu pertolongan dari-Nya, dan berharaplah sesuatu yang terbaik kepada-Nya. Maka setelah itu, lihatlah apa yang akan diperbuat-Nya untukmu. Mungkin dari sana kita kan lebih bersyukur atas segala yang kita terima, dan lebih menyadari bahwa kita hidup tak kan bisa lepas dari genggaman-Nya. Setidaknya, ingatlah Ia meskipun sulit, dan yakinlah Ia akan selalu ada untuk membantumu.

Memang, rasanya diri ini mesti belajar banyak bersabar. Bersabar dalam menerima setiap cobaan, bersabar dalam menjaga ketaatan, bersabar dalam menjahui kemaksiatan, bersabar untuk selalu istiqomah. Karena sungguh, iman itu begitu goyah dan begitu rapuh. Banyak sekali godaan dan rayuan yang siap mengguncangnya setiap waktu. Syetan dan nafsu, memang acapkali menjerumuskan kita dalam jurang kealpaan.

Maka dari itu, Ya Allah, berikanlah dada kami cahaya terang, berikanlah mata kami penglihatan, berikanlah telinga kami pendengaran, agar jelas bagi kami mana yang baik dan buruk, dan agar kami senantiasa berpegang teguh dengan iman kepada-Mu.

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)

2 thoughts on “Elegi Esok Hari

Give a comment