Sabar dan Maafkanlah

Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap kita pasti memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Namun, kadangkala seseorang sengaja atau tidak sengaja menyebarkan kekurangan kita itu sampai kita merasa dipermalukan di depan umum, sehingga kita merasa malu, marah, kecewa dan sedih. Bahkan kadang kita merasa tidak punya kelebihan sama sekali.

Berbahagialah, jika itu terjadi. Karena kita sebenarnya tengah diuji, diuji dengan imbalan naiknya derajat kita di sisi Allah, tentu saja, jika kita berhasil melaluinya dengan sabar. Sulit? Ya, sulit. Tapi tingginya akhlak Islam mengajarkan kita menghadapi masalah seperti itu. Sabda Rasulullah saw:

Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Mungkin ketika kita merasa dizalimi oleh orang lain, kita secara naluri ingin pula membalas kezaliman itu, atau kita beralih menjadi membencinya, hingga timbul perasaan dendam. Namun, bersabarlah, karena Allah tidak menilai kita dari apa yang mereka ucapkan, justru sebaliknya, nilai kita di mata Allah insya Allah akan lebih tinggi apabila kita mampu bersabar dengan ucapan dan kezaliman mereka. Biarlah Allah yang akan membalas kezaliman mereka di akhrat, sekiranya mereka tidak bertaubat. Oleh karena itu, Allah menyuruh kita untuk menolak kejahatan itu dengan jalan yang baik.

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushilat: 34-35)

Sungguh betapa tingginya akhlak dalam Islam. Tentulah orang yang bisa melakukan itu adalah orang yang benar-benar penyabar dan pemaaf, suatu anugerah yang luar biasa.

Maka barang siapa mema’afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” (QS. Asy-Syura: 40)

Semoga kita bisa menjadi salah satu dari golongan orang-orang penyabar dan pemaaf. Maka dari itu, jangan bersedih. Allah Maha Tahu. Bersabarlah, dan maafkanlah, lalu balaslah dengan jalan yang baik, meskipun pahit. Wallahu’alam.

4 thoughts on “Sabar dan Maafkanlah

Give a comment