Rumah Memang Lebih Damai

Alhamdulillah.. Hari ini Allah mengizinkan an pulang sejenak ke kampung halaman. Meskipun harus meninggalkan beberapa agenda penting di kampus, namun titik kritis itu harus segera dikoreksi. Seperti ketika tekanan darah sistol turun dibawah 70 mmHg, napas sudah sesak dan dehidrasi berat, dalam kondisi presyok seperti itu pasien harus diguyur dengan infus ringer laktat agar hemodinamiknya kembali stabil. Demikianlah halnya jika hati dan pikiran kita juga dalam keadaan presyok, rumah adalah obatnya. (maaf lebay..ckck)

Rumahku

Pulang ke rumah bukan berarti manja, namun itu adalah cara me-recharge ulang pikiran dan jiwa. Saat kita jenuh dengan situasi di luar sana yang penuh konfilk, rumah adalah check point untuk bisa nge-save sebuah game petualangan, petualangan hidup. Saat kita kembali ke rumah, kita bisa merenungi perjalanan hidup, dan mempersiapkan bekal untuk perjalanan selanjutnya. Motivasi untuk kembali bangkit, dan inspirasi dari para petualang-petualang sejati (baca: ayah dan ibu).

Pemandangan Langit di Rumahku Setelah Subuh Berakhir

Sungguh damai jika menatap langit di teras rumahku. Kicau burung seperti terapi biologis yang siap menata-nata puzzle fikiran yang berserak berai. Gunung Sago di depan rumah mengajarkan untuk tetap berdiri dengan kokoh. Udara yang dingin menegakkan rambut-rambut kulit untuk siap siaga. Ah..damai. Jika aku berpetualang hingga di benua lain nanti, rumah pasti adalah tempat yang paling aku rindukan.

Gunung Sago mengintip di balik pepohonan

Sudah lama aku tak melihat tawa dan godaan manja dari ayah dan ibu saat bercengkrama. Aku ingin membuat mereka tetap ceria meski anaknya tak lagi di rumah. Sesekali tengoklah mereka yang tulus ikhlas mendidik dan membesarkanmu. Orang yang selalu ingin tahu kabar dirimu. Orang yang hatinya paling gundah saat harus berpisah denganmu.

Yap, aku siap untuk berangkat. Satu hari yang bermakna cukup untuk menjadi bekal sebulan ke depan. Jika tak sempat pulang, menelpon pun cukup, atau ngeskype jika kesempatan ada. Yang penting adalah maknanya. Hehe.

2 thoughts on “Rumah Memang Lebih Damai

Give a comment