Stay Tune Saat Ramadhan

Bulan puasa merupakan bulan dimana kita harus menahan diri dari makan dan minum pada siang hari. Tentu saja akan ada perubahan pola makan dan asupan kalori yang biasanya kita dapatkan di luar bulan Ramadhan pada saat siang hari. Hal ini akan ngebikin tubuh terasa lemas, lapar dan haus. Ya, semua orang tahu itu. Karena saking tahunya, mungkin sebagian orang mengkonsumsi makanan berlebihan saat sahur agar tenaganya gak terlalu drop saat puasa. Tapi, justru hal demikian tidak banyak berpengaruh, sebab karbohidrat (nasi, dll) yang dikonsumsi berlebihan saat sahur hanya akan merangsang insulin secara berlebihan sehingga glukosa semakin banyak dipecah. Ujungnya, capek juga.

Kadang saat kita puasa, kita terlalu membatasi aktifitas keseharian. Memang perlu dibatasi untuk menjaga kebugaran, tapi tidak perlu berlebihan. Kita tidak mesti tidur sepanjang hari, tak mesti berhenti olah raga, tidak mesti malas bekerja, tidak. Jika demikian, kapan tubuh kita akan merasakan manfaatnya puasa? Metabolisme akan menurun dan berjalan lebih lambat, malah mungkin dapat bersifat merugikan. Seharusnya glikogen dan lemak dapat dipecah maksimal, ini malah lemaknya ditumpuk-tumpuk. Ya nggak?

Metabolisme tubuh dapat meningkat jika digenjot terus menerus. Istilahnya, ‘dipaksa’. Metabolisme tubuh berguna untuk survive-nya tubuh kita. Saat tubuh kurang asupan energi dari karbohidrat, tubuh bakal menggunakan lemak untuk menghasilkan energi, hingga lemak pun gak sanggup lagi, proteinlah yang terpaksa memegang kendali. Metabolisme akan melempem jika kita jarang menggunakan energi, terutama dari karbohidrat. Jalan yang paling ampuh buat menggenjot proses metabolisme tubuh adalah beraktifitas dan berolahraga. Sehingga, sepanjang hari metabolisme dapat terjaga dan tubuh terasa fit. Jika tidak, mungkin kita pengen tidur aja sepanjang hari.

Nah, saat kita tahu hal yang seperti itu, mestinya kita tetap beraktifitas dan rutin olah raga di saat puasa. Cukup yang ringan agar tidak terlalu menguras energi. Atau mungkin samakan saja dengan diluar ramadhan. Hal ini berguna agar metabolisme tubuh kita tetap aktif saat puasa. Lapar dan haus? Itulah puasa. Menahan itu. Ajaklah diri membayangkan, bagaimana orang-orang di luar sana yang kelaparan dan kehausan karena tak ada makanan. Insya Allah hal itu juga bakal mendidik kita untuk lebih khusyu’ dan lebih bersyukur.

Ayo tetap bergerak saat puasa. 🙂

Kabar gembira lagi buat yang lagi diet. Makan dan minum dengan asupan kalori yang seimbang dibarengi aktifitas dan olah raga saat puasa, dapat efektif membakar lemak dalam tubuh. Saat tubuh kehabisan cadangan glikogen, lemak akan dipecah, sepanjang hari hingga dapat menurunkan berat badan berlebih dengan jalan yang sehat. Asupan yang dianjurkan adalah 60% karbohidrat (nasi, roti, gula, makanan manis, dll), 30% protein (lauk pauk, tahu, tempe, dll), dan 10% lemak. Sampai perut terasa kenyang, cukup. Maka berpandai-pandailah memilih menu makanan saat buka dan sahur. Tak perlu juga mesti ditahan-tahan. hehe, yang penting kita tahu apa yang kita makan.

Puasa itu sehat, tapi niatnya hanya tetap karena Allah, bukan karena ingin sehat. 😀

Tidak heran bahwasanya Rasulullah saw tidak pernah sakit kecuali saat-saat beliau akan wafat. Salah satunya karena beliau rajin berpuasa. Aisyah RA pernah berkata, “Adalah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau sangat rajin puasa hari Senin dan Kamis.” (HR. At-Tirmidzi). Bahkan Rasulullah saw pernah berperang selama bulan Ramadhan, dan banyak sekali peperangan gemilang saat bulan Ramadhan, sebut saja perang Badar, perang Khandaq, Fathul Makkah, Perang tabuk, dan pada masa khulafaurrasyidin seperti penaklukan andalusia (spanyol).

Nah, ayo tetap semangat saat Ramadhan, Rasulullah saw aja perang saat puasa, masa’ kita cuman tiduran dan malas-malasan? Hehe. Semoga kita bisa merasakan esensi dan manfaat puasa sebagai amal ibadah kita di bulan Ramadhan.

“Kalau kita niat, sebenarnya kuat-kuat saja. Asal niat, pasti kuat. Kalau kita melihat sejarah Rasul pada jaman dulu. Mereka berperang dalam keadaan puasa. Kalau kita bekerja cuman wawancara orang, syuting doang.” – Dude Harlino. (Kapanlagi.com)

Wallahu’alam..

#Ramadhan1433H

2 thoughts on “Stay Tune Saat Ramadhan

  1. aminocte

    setuju an 😀 malah kalau dibawa bergerak dan beraktivitas capeknya nggak begitu kerasa
    oya, gimana menurut aan tentang asupan serat saat sahur? ada yang bilang bisa membantu supaya tidak cepat lapar, itu bener atau nggak?

    Like

    • sandurezu

      bener mi..
      tentang asupan serat saat sahur, emang bagus banget mi.. serat itu manfaatnya bagus buat pncernaan, bisa melancarkan pencernaan dan dia jg gak diserap oleh tubuh jd bs mngurangi perasaan lapar lbh lama.. lagian dia jg melunakkan *you know, tinja. hhe, jd mncegah sembelit
      itu yg an tau..hhe
      wallahu’alam :mrgreen:

      Like

Give a comment