Pintu-Pintu Kemudahan

Dua bait ayat al-Quran menjelaskan, “fainnama’al ‘usri yusra, inna ma’al ‘usri yusra”. Indah, sarat dengan ketenangan. Bagaimanakah harus berduka saat ada kemudahan dibalik kesulitan, hanya saja terkadang mata ini terlalu enggan menatap kemudahan itu. Barangkali kesulitan telah membutakannya.

Dari sekian banyak kesulitan yang mengetok pintu rumahmu, tak kah kau menyadari bahwa diantara mereka bahkan kemudahan lebih banyak mendatangimu? Jangan terlalu berduka dengan kesulitan karena kesulitan itu adalah jalan kemudahan.

Aku terdiam, kata hatiku kembali menegurku sejenak. Namun aku senang, ia selalu berkata baik padaku. Andai saja ia tahu bagaimana aku merindukan setiap kalimat yang ia katakan padaku. Hanya saja, aku merasa telingaku sudah sedemikian pekaknya, entah karena dosa-dosaku, atau karena kemiskinan iman di dadaku. Ataukah justru karena suara hati yang tak mampu lagi berteriak padaku, karena saking hiruknya bisikan syaitan-syaitan terkutuk itu. Apakah aku telah sedemikian tersesatnya hingga hatiku seolah membisu dan telingaku seolah menuli?

Pintu-pintu kemudahan akan selalu terbuka untukmu di setiap kesulitanmu. Saat kau menyadari hal itu benar-benar terjadi, saat itu pulalah air mata itu jatuh ke bumi. Ketahuilah, air mata itulah yang mampu memadamkan api neraka yang panasnya tak sanggup kau bayangkan itu. Air mata yang jatuh karena takut pada Sang Pemberi Kemudahan, Allah swt.

8 thoughts on “Pintu-Pintu Kemudahan

Give a comment