Rahasia Makan Rasulullah SAW

Kadang kita tidak memperhatikan apa dan bagaimana kita makan sehari-hari. Padahal, Rasulullah saw telah mengajarkan pada kita bagaimana tata cara makan dengan baik. Aku rekomendasiin artikel ini buat semuanya, semoga bermanfaat. Subhanallah banget lah pokoknya. 🙂

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. ‘Abasa: 24)

Rasulullah SAW adalah suri tauladan seluruh umat dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal kesehatan misalnya, ajaran-ajaran beliau telah banyak teruji kebenaran manfaatnya oleh penelitian-penelitian modern. Salah satu ajaran beliau adalah adab-adab makan yang membawa kesehatan dan keberkahan sepanjang zaman.

Jika kita mengamati pola makan Rasulullah, maka kita akan dapati bahwa beliau mengumpulkan beberapa aspek, diantaranya aspek faidah, kenikmatan, dan penjagaan terhadap kesehatan.

Beliau tidak pernah mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Dalam Hadist Riwayat Ahad, Ibnu Majah disebutkan bahwa

“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.”

Berdasarkan analisis kesehatan, anjuran tersebut sangatlah tepat untuk diimplementasikan. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi setiap kali makan maka semakin berat kerja organ lambung, pankreas, usus besar, hati dan ginjal. Hal ini bisa menyebabkan penurunan fungsi organ sehingga proses metabolismepun terganggu.

Fakta ilmiah menyatakan bahwa PH ideal tubuh manusia adalah sekitar 7-7,4. Artinya, jika kita makan dengan porsi yang begitu besar, PH tubuh akan berubah menjadi asam, padahal PH tubuh tidak dapat mentolerir keadaan asam terlalu lama. Jika keadaan tersebut terus berlangsung, terjadilah penumpukan karbondioksida dan penurunan kadar oksigen yang menyebabkan kelelahan dan sulit untuk bernafas, bahkan berpeluang untuk menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh

Selain itu, adab makan Rasulullah yang patut untuk kita contoh adalah Rasulullah makan dengan menggunakan tiga jari. Mungkin sebagian besar dari kita menganggap bahwa kebiasaan  Rasulullah makan dengan menggunakan tiga jari adalah kebiasaan yang terkesan sepele dan tidak ada pengaruhnya bagi kesehatan. Bahkan mungkin masih ada anggapan bahwa tangan kita terlalu kotor dan penuh bakteri untuk digunakan sehingga kita terbiasa menggunakan sendok dari pada tangan kita sendiri untuk menyuapkan makanan. Inilah paradigma yang harus diluruskan.

Berikut beberapa penjelasan yang akan memberikan gambaran manfaat makan dengan menggunakan tiga jari sebagaimana yang biasa dilakukan oleh Rasul.

“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari.” (HR. Muslim, HR. Daud)

Menggunakan tiga jari (jempol, telunjuk, jari tengah) ketika makan  secara otomatis membuat makanan yang masuk ke mulut lebih sedikit jumlahnya sehingga enzim ptialin yg diproduksi kelenjar saliva untuk mencerna makanan dapat berfungsi secara maksimal.  Makanan menjadi lebih lembut dan lebih mudah cerna oleh lambung. Lambung mencerna makanan secara bertahap dan dalam volume kecil. Kondisi ini memungkinkan sel-sel syaraf untuk memahami situasi kenyang.

RNAse, enzim yang dihasilkan tangan terutama oleh  tiga jari tersebut (jempol, telunjuk, jari tengah) mempunyai kemampuan mengikat bakteri sehingga menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh. Fakta ilmiah ini dengan jelas memberi pengertian kepada kita bahwa makan dengan menggunakan tiga jari bukanlah cara makan yang salah, “jorok”, dan sejenisnya, tetapi justru akan memperkuat proteksi atau kekebalan terhadap penyakit karena adanya enzim RNAse yang menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh.

Uraian di atas adalah segelintir contoh dari sekian banyak kebiasaan rasulullah SAW ketika menikmati rezeki Allah yang berupa makanan. Sebagai generasi muslim yang meyakini bahwa rasulullah adalah utusan Allah yang senantiasa memberikan contoh atau suri teladan yang baik dalam setiap lini kehidupan, sudah sewajarnya kita menerapkan apa yang beliau contohkan, termasuk dalam hal tata cara dalam mengkonsumsi makanan. Ditambah lagi dengan beberapa fakta ilmiah yang mendukung dan membuktikan bahwa kebiasaan-kebiasaan Rasulullah ketika makan sangatlah memiliki faedah dan manfaat bagi kesehatan.

Sumber: Sehat dan Berkah dengan Makan Ala Rasulullah, Nur Atika (staff medium 2011).

Materi Seminar Simposium Kesehatan 3 NURANI FKM UI

2 thoughts on “Rahasia Makan Rasulullah SAW

    • sandurezu

      materinya saya copas dr salah satu artikel di facebook tmn saya, mgkin rujukannya bs langsung ngeklik link yg udh saya sediakan y,

      ‘afwan. 🙂

      Like

Give a comment